Semeru tidak saja mempunyai pucuk yang istimewa dengan pemandangan negeri di atas awan. Di ketinggian antara awan itu ada satu desa namanya Ranu Pani. Terdapat pada ketinggian 2100 mtr. tempat outbound malang di atas permukaan laut, desa ini jadi desa paling akhir sebelum capai Semeru.
Buat beberapa pendaki Semeru, Ranu Pani ialah pos paling akhir untuk mendaki ke Pucuk Mahameru. Sebab keelokan alamnya serta ada danau vulkanik dan warga Suku Tengger yang ramah, desa ini jadi daya tarik lain buat mereka yang hoby berpetualang ditengah-tengah alam terbuka.
Meskipun desa ini ada di lereng Gunung Semeru, desa ini kelihatannya tidak pernah merasakan ‘bencana alam’ yang disebabkan oleh kesibukan vulkanik dari Gunung Semeru. Waktu kesibukan vulkanik Semeru bertambah, debu vulkaninya tetap ke arah timur laut, sedang desa ini ada di samping utaranya. Desa Ranu Pani populer dengan tiga danaunya, yakni Danau Ranu Pani, Ranu Regulo, serta paling akhir Ranu Kumbolo. Sarana yang ada juga termasuk cukuplah komplet, dari mulai homestay, persewaan perlengkapan camping, serta guide.
Daya Tarik Desa Ranu Pani
Sebagian besar penghuni di Ranu Pani ialah Suku Tengger yang sejumlah 1.300 jiwa serta menempati tanah seluas 500 hektar di atas teritori Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Sebagian besar masyarakat di desa ini profesinya untuk petani serta pengikut Hindu.
Pos Paling akhir Ke arah Pucuk
Kecuali desa wisata, Ranu Pani jadi titik pergi beberapa pendaki yang akan ke arah Gunung Semeru. Desa paling akhir sebelum Semeru ini setiap tahunnya tetap mengadakan bersih desa serta ritual unan-unan yang diperintah oleh dukun tradisi.
Kadang Membeku
Bersalju, ada satu kejadian alam yang sempat berlangsung di teritori ini, serta baru saja ini Ranu Pani sempat membeku secara detail. Serta waktu puncaknya, temperatur di teritori ini capai -4 derajat celcius. Temperatur ekstrim ini umumnya berlangsung seputar bulan Juli sampai Agustus, serta jadi salah satunya daya tarik buat pelancong.
Dekat Mahameru
Salah satunya fakta kenapa panyak pendaki yang mempunyai jalan Ranu Pani ialah sebab terletak yang tidak jauh dari Mahameru. Kira-kira cuma memiliki jarak seputar 20 km saja, serta umumnya pendaki memerlukan waktu seputar tiga atau dua malam untuk sampai di Pucuk Mahameru. Keelokan alamnya akan menganakemaskan perjalananmu ke arah pucuk Semeru.
Itu banyak hal menarik yang dipunyai oleh salah satunya desa paling tinggi di Indonesia ini. Ingin tahu dengan panoramanya? Yuk luangkan sedikit waktu luangmu untuk berlibur di sini. Ditambah lagi, pemandangan danaunya yang dikelilingi oleh perbukitan akan membuat kamu berasa tenang serta kerasan untuk tinggal begitu lama.